Sebenarnya tentang pekerjaan itu bukan suatu hal yang bisa disama ratakan bagi semua orang. Setiap orang bisa mengatakan pekerjaan A enak, dan orang mengatakan tidak. Ya memang begitu, karena setiap orang memiliki hal masing-masing yang dikejar, dan hal itu tidak mesti sama.
Misalnya, ada orang yang mengejar materi banget (ini gak salah juga, bukan dalam konotasi yang negatif ya), dianya rela sampai bekerja jauh di negeri seberang, jauh dengan orang tua, keluarga, asalkan mendapatkan pemasukan yang tinggi dari bekerja, tidak masalah bukan? Mungkin dia jg ada kebutuhan yang membuatnya haruse demikian.
Lalu, ada juga orang yang memilih untuk bekerja di daerah yang dekat dengan keluarganya, meskipun tidak sebanyak yang jauh penghasilanya, tetapi bisa berkumpul dengan keluarga sudah membuat dianya bahagia. Ada juga yang seperti ini.
Ada juga orang yang kepingin pekerjaan itu tetap, sehingga bisa tenang dala menjalani hidup. Tapi disisi lain ada juga orang yang lebih suka tantangan dan memilih untuk strugling bekerja tidak suka diatur dan membuka jalannya sendiri, tidak masalah juga, kadang meski tidak tentu penghasilan sekali ada pemasukan juga lebih gila tingginya dibanding karyawan gini.
Tidak ada yang salah, tidak ada yang paling benar. Setiap orang memiliki apa yang dikejar masing-masing, jadi engga perlu menyamaratakan semuanya. Parameter setiap orang buat sukses itu juga lain-lain, jadi sampai disini kita harus paham dulu.
Termasuk dengan PNS, ada begitu banyak orang yang mengidam-idamkan, tapi ada juga yang tidak tertarik. Tidak masalah, karena memang kebutuhan orang-orang lain.
Saya sendiri masuk di dunia ini bukan lain karena memang kebetulan ada formasi yang sesuai dengan passion saya, dan lokasinya tidak jauh dari rumah, sehingga bisa dekat dengan keluarga.
Karena saya bagian dari tim yang tidak bisa jauh dari keluarga, bukan karena anak rumahan, tapi lebih ke berpikir kalau sebanyak apapun uang menurut saya tidak akan bisa membeli waktu bersama keluarga.
Sebenarnya dulu, kepingin juga bekerja nun jauh disana, tapi meskipun penghasilan tinggi, tidak ada jaminan ketika pulang orang tua masih sehat, tidak ada jaminan keluarga bisa damai, ya begitu. Jadi, saya dan sampeyan pun sangat mungkin berbeda dalam hal parameter.
Lalu, kalau ditanya PNS itu worth engga? Ya, sekali lagi itu tergantung diri kita masing-masing. Jadi, kita harus bisa menerka dulu PNS apa, formasi apa, karena memang beda-beda. Lalu, cocok engga diri kita sendiri. Kita tak perlu menyamakan dengan orang lain, boleh, tapi tidak harus. Jadi, tentang hal semacam ini hanya bisa dijawab oleh diri sendiri hehe adapun kalau minta pendapat orang, anggap saja itu sebagai testimoni, yee kan..