Windows 7 telah dihentikan Microsoft, ini yang harus dilakukan para penggunanya

Seperti yang kita semua tahu, pada tanggal 14 Januari kemarin Windows 7 telah dihentikan supportnya oleh pihak Microsoft. Menurut saya, Windows 7 ini adalah salah satu maha karya Windows yang sangat memuaskan. Dulu, sekitar 5/6 tahun lalu sebelum saya benar-benar migrasi ke Linux, Windows 7 adalah pilihan favorit meskipun beberapa tahun berikutnya ada Windows 8 dan Windows 10.

Kenapa menarik? Karena Windows 7 menurut saya adalah salah satu produk Windows yang sangat cepat, dapat berjalan dengan baik, terlebih di perangkat-perangkat old school atau perangkat yang memiliki spesifikasi rendah.

Yang menjadi perbedaan dengan Windows 10 mungkin terletak di sisi keamanannya yang sangat berbeda jauh. Windows 10 memiliki Windows Defender sebagai anti serangan yang menurut saya sangat worth it. Sementara Windows 8 saya pribadi dulu tidak terlalu tertarik.

Kenapa saya begitu memahami? Padahal saya geeks banget sama Linux. Ya, karena saya tertarik dengan teknologi secara umum. Meskipun saya pecinta Linux, ada kala saya tetap harus menggunakan Windows untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu, apalagi kebutuhan terkait pekerjaan dan yang tidak selalu bisa dipenuhi oleh Linux dengan baik.

Baik, kita kembali ke pembahasan sesuai judul. Setelah Windows 7 dihentikan, lalu apa yang harus dilakukan oleh para penggunanya? Migrasi ke Windows 10? Wait for it, kira-kira perangkat Anda apakah dapat berjalan maksimal dengan Windows 10 yang menurut saya yaa lumayan berat itu? Kita harus definisikan baik-baik, supaya langkah yang akan Anda pilih adalah langkah yang terbaik.

Berikut adalah beberapa saran dan ulasan saya mengenai hal ini, saya akan sertakan poin beserta ulasannya. Harap dibaca dengan ulasannya, supaya tidak salah tafsir dan Anda dapat membuat keputusan yang tepat.

Migrasi ke Windows 10

Tampilan Windows 10

Migrasi ke Windows 10 adalah saran pertama yang akan saya rekomendasikan. Hal ini dapat berlaku, jika Anda tidak ingin beralih dari Windows ke Linux. Mungkin karena tuntutan pekerjaan yang membuat Anda harus bekerja dengan cepat dan tidak ada waktu untuk belajar Linux.

Baca juga  Cara install Windows setelah install Linux

Kenapa? Karena setiap software atau program yang Anda gunakan kemungkinan besar akan dapat bekerja dengan baik pula di Windows 10. Sehingga migrasi ke Windows 10 adalah solusi yang baik.

Meskipun demikian, hal ini juga sangat bergantung dengan komputer yang Anda miliki. Windows 10 memiliki tampilan yang sangat menarik, diiringi dengan kebutuhan resource yang tinggi.

Jika Anda memiliki komputer dengan spesifikasi yang lumayan, yaa katakanlah RAM paling tidak 4GB keatas, mungkin migrasi ke Windows 10 dapat Anda lakukan dan dapat berjalan dengan baik. Dibawah itu, Anda mungkin tetap dapat menginstall Windows 10, tapi saya rasa ada kemungkinan Anda akan kurang nyaman menggunakannya karena komputer Anda akan menjadi lebih lambat dari biasanya.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah biaya. Saya tidak akan menyarankan Anda untuk menggunakan Windows 10 versi bajakan. Selain mengenai pelanggaran hak cipta, keberkahannya saya rasa kurang, apalagi kalau Anda gunakan komputer Anda untuk bekerja.

Jika Anda memiliki uang lebih, Anda dapat membeli lisensi Windows 10 yang original.

Tetap bertahan di Windows 7

Mungkin ada banyak alasan yang membuat Anda berpikir rasanya tetap lebih baik bertahan di Windows 7. Misalnya, karena alasan biaya, gamau ribet untuk install ulang dan back up data, spek komputer yang rendah, atau lain sebagainya.

Yang harus Anda pahami, Windows memberhentikan support Windows 7 itu bukan berarti Windows 7 tidak dapat lagi digunakan. Melainkan supportnya yang dihentikan.

Anda tetap dapat menggunakan Windows 7 seperti biasanya, hanya saja tidak akan mendapatkan fitur update dari Microsoft. Apakah penting soal update software Windows ini?

Kalau saya pribadi agak cuek (dulu) sewaktu menggunakan Windows 7 terkait dengan update OS (Operating System). Kenapa? Karena saya pikir sangat mengganggu, pas lagi enak-enak kerja tiba-tiba ada update yang mau gamau kudu kita lakukan. Pas kita lagi buru-buru mau balik dari cafe, matiin laptop eh update lagi. Ini sangat membuat saya tidak merasa nyaman.

Baca juga  Greged! Backup failed without notification, and I lost some table

Saya cenderung mematikan Windows updatenya. Tapi, ini juga tidak saya rekomendasikan untuk Anda. Ini sekedar cerita saya. Lalu apa? dan mengapa?

Apakah windows update itu penting? Ya, penting. Apalgi untuk Anda yang care terhadap data yang Anda miliki.

Seperti yang kita tahu, pengguna Windows yang begitu banyak tentu berimplikasi pada banyaknya virus yang bertebaran. Adanya virus tersebut karena adanya celah keamanan yang dimiliki oleh sistem operasinya, Windows. Karena itu, celah-celah tersebut, bug, atau perbaikan terkait sistem lainnya akan diperbarui oleh pihak Microsoft melalui patch yang disertakan dalam Windows update.

Jadi bicara penting tidak penting, Windows update ini juga penting. Dan pemberhentian update ini juga merupakan hal yang sangat dikhawatirkan oleh pengguna Windows 7.

Jadi, apakah bisa kita bertahan di Windows 7? Jawabannya adalah bisa. Dengan ketentuan, kita tidak dapat lagi mendapatkan update dari Microsoft.

Terkait dengan resiko-resiko yang akan terjadi nantinya, tentunya kita juga harus bisa bereksplorasi. Kalau memungkinkan untuk migrasi ke Windows 10, ada baiknya migrasi. Tapi kalau terpaksa masih bertahan di Windows 7, ada baiknya kita juga bersiap, misalnya dengan melakukan backup rutin terhadap data yang kita miliki, atau menyinkronkan dengan Google Drive supaya ketika terjadi sesuatu dengan laptop atau OS kita, data kita tetap aman.

Migrasi ke Linux

Selanjutnya adalah migrasi ke Linux. Meskipun ini yang terakhir saya tulis, ini adalah salah satu yang paling saya sarankan. Tentunya dengan berbagai ketentuan yang nanti akan saya jelaskan.

Linux merupakan sistem operasi yang bersifat freeware dan bahkan opensource. Artinya, Anda dapat menggunakannya secara gratis. Bahkan Anda dapat membuat sistem operasi Anda sendiri dengan kernel besutan Linus Torvalds ini.

Baca juga  Tiga Teknik I/O

Linux memiliki banyak pilihan Distro (sistem operasi berbasis kernel Linux) yang dapat Anda gunakan. Anda dapat memilih salah satu diantaranya untuk Anda jadikan alternatif Windows 7.

Misalnya Anda pemula dalam dunia Linux, Anda dapat menggunakan Ubuntu atau Debian. Karena saya rasa Distro ini sangat nyaman dan terkenal. Dampaknya adalah banyak sekali komunitas-komunitas yang membahas mengenai kedua distro tersebut, terutama ubuntu.

Anda dapat bergaung ke grup-grup Facebook atau lainnya, untuk bertanya lebih lanjut mengai Ubuntu dan penggunannya.

Hal yang menarik adalah Anda tidak memerlukan biaya untuk migrasi. Karena Distro Linux itu gratis. Mungkin Anda perlu mengeluarkan sedikit uang untuk membayar tukang komputer, untuk membantu menginstallkan, tapi jika Anda mau meluangkan waktu Anda benar-benar tidak perlu membayar sama sekali.

Menarik bukan? Namun, sekali lagi kalau bicara terkait fungsionalitas mungkin akan sedikit berbeda. Anda akan butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Mungkin cocok bagi Anda yang memiliki waktu luang. Namun jika Anda tidak memilikinya, mungkin migrasi ke Linux belum menjadi pilihan yang cocok.

Mungkin bisa juga sembari Anda bertahan di Windows 7, Anda mulai berkenalan dengan Linux.

Ada banyak sekali pilihan dan setiap pilihan tentu ada konsekuensinya masing-masing. Saya sudah mengutarakan sedikit tentang yang saya pahami. Keputusan ada ditangan Anda, silahkan tentukan pilihan Anda sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jangan sungkan untuk bertanya, kepada siapapun itu. Anda juga bisa ngobrol-ngobrol dengan saya. InsyaAllah saya selalu terbuka. Semoga sedikit yang saya tulis bisa memberikan manfaat.



0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x