Bulan Desember ini menjadi titik balik dalam kehidupan saya karena saya memutuskan untuk pindah tempat bekerja dimulai per bulan Desember ini. Loh, Mas? Lah curcol? Apa hubungannya sama bahasan laptop?
Oke okee, ada kok hubungannya. Jadi selama ngantor dikantor lama saya memakai laptop inventaris kantor waktu itu sekitar tahun 2018 dibelikan HP 240 G7 dengan spesifikasi prosesor i7 gen 8 ram 8 GB dan storage 256 SSD Nvme.
Setelah kurang lebih hampir menuju 2 tahun bareng-bareng, ternyata kami harus berpisah karena perangkat tersebut saya kembalikan ke kantor.
November kemairn beberapa minggu sebelum saya resign, saya memutuskan untuk membeli sebuah laptop yang dapat saya gunakan untuk aktivitas saya sehari-hari.
Karena saya selain aktivitas offices juga sering develop jadi saya membutuhkan paling engga laptop dengan spesifikasi yang sama seperti yang kemarin.
Akhirnya saya dipertemukan dengan laptop saya yang sekarang ini, Dell Inspiron 3480. Memnag banyak varian, yang saya pakai ini seri i7 gen 8 dengan ram 8GB bawaan, HDD 1TB dan VGA rodeon 520.
Dari sisi grafis mungkin memang entry level ya, tapi lumayan lah 2GB nya kan. Ram juga lumayan meski saya masih ingin mengupgradenya. Yang paling mengganggu mungkin karena saya belum mempunyai SSD disini.
Jadi, kenapa saya tertarik dengan laptop ini karena selain ada HDD 1 TB build in, dia juga punya socket untuk SSD Nvme m2 jadisangat menarik untuk nanti ditambahkan.
Jadi, ini adalah pengalaman saya menggunakan Dell Inspiron 3480 i7
Spesifikasi Dell Inspiron 14 3480 Black [i7- 8565U/ 8GB/ 1TB/ AMD M520 2GB/ 14" HD/ Win 10] Brand DELL Detail OS Windows 10 Home Display 14 Inch Prosessor Intel Detail Prosessor Intel Core i7- 8565U up to 4.6 GHz Resolusi Layar 1366 x 768 Touchscreen Tidak Audio Ya Optical Drive Type - Wireless Ada Bluetooth Ada Interface - Konsumsi Daya - Baterai - Dimensi Produk - Berat +/- 2 Kg
Oh iya, sebelumnya perlu saya sampaikan saya sudah bertahun-tahun menggunakan OS Linux Xubuntu sebagai daily driver, tapi semnjak menggunakan laptop ini belum sempat install dan masih menggunakan Windows 10 bawaanya.
Pemandangan Layar
Memang untuk mendapatkan harga yang lumayan murah dengan performa tinggi perlu sedikit tricky. Termasuk di laptop ini. Meski dari sisi mesin lumayan garang, cuma layarnya masih HD dengan resolusi 1366 x 768. Jadi teman-teman tidak usah berharap banyak-banyak tentang pemandangan dan ketajaman layar.
Oh ya, harga laptop ini sekitar 11-12 jutaan ya. (barunya dulu)
Kalau teman-teman ingin mendapatkan layar full HD, ada juga dengan harga segitu tapi mungkin mengorbankan prosesornya.
Nah, bagi saya saat ini saya lebih mengutamakan untuk dapur pacunya, jadi tak apalah soal ini.
Kenyamanan Mengetik
Entah kenapa saya merasa tidak terlalu nyaman mengetik menggunakan laptop ini. Padahal pekerjaan saya sehari-hari syarat akan kenyamanan tombol keyboard.
Sebelumnya sewaktu menggunakan HP 240 G7 mengetiknya lebih enak dibandingkan ini. Mungkin karena posisi tombol keyboard lebih rendah jadi kurang nyaman. Kalau tipe tombol dan bahan saya rasa engga jauh beda dengan HP 240 G7 saya sebelumnya.
Mungkin ini juga untuk mengatasi tombol ngecap di layar kali ya, soalnya di 240 G7 begitu.
Untuk teman-teman yang sebelumnya menggunakan seri Thinkpad atau Macbook yang old mungkin akan sedikit kaget. Tapi lama-lama terbiasa, cuma tetep merasa lebih cepat capek jarinya.
Perlu trik ini, saya sedang mencari solusi juga.
Performa
Performa seharusnya bagus, gaperlu ditanya dengan spesifikasi ini. Hanya gara-gara 1 hal yang membuat eneg, yaitu kurang dipasang SSD dan masih HDD yang merasa lemot banget. Sebelumnya make Linux dengan DE XFCE dan SSD, super wus wus kan. Kalau sekarang pakai HDD + windows 10 itu akan kerasa sekali beratnya.
Mungkin akan sedikit berbeda kalau saya install Linux dengan DE XFCE lagi, atau windows 7? Bisa jadi, atau ketika saya upgrade SSD nya.
Baterai
Baterai laptop ini lumayan awet, mungkin sekitar 6 jam kali ya untuk aktivitas saya. Yaa 4-6 jam lah rata-rata. Yang pasti lumayan.
Berat dan Mobilitas
Untuk ukuran 14inch saya masih nyaman, dan beratnya sekitar 2KG. Saya merasa sedikit lebih berat dibandingkan HP 240 G7 saya, mungkin karena ini ada HDD nya yang pasti jauh lebih berat dibanding SSD NVME yang cuma sekeping kek ram. Kalau baterai saya rasa tidak jauh berbeda.
Itu dulu ya, kapan-kapan saya share lagi 🙂