Mengikuti Seminar Nasional Optimalisasi Big Data pada GM-DTGI UGM

September 19, 2025, 3 min read

Kamis 18 September 2025, di auditorium Sukaji Ranuwihardjo Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, kami ikut menyimak paparan dari Nezar Patria, selaku Wakil Menteri Komunikasi dan Digital yang membahas mengenai Optimalisasi Big Data.

Bagi seoarang praktisi, kadang kita males mendengarkan omongan politisi meskipun faktanya memang yang bersangkutan membidangi.

Tapi terkhusus kali ini, perlu saya akui, narasumber baik keynote speaker mau pun perwakilan dari beberapa wilayah dari berbagai daerah yang ditunjuk memang benar-benar kompeten. Padahal biasanya kepala dinas itu ya ada rotasi kan, tapi mereka mampu benar-benar membawa implementasi di daerahnya menjadi sangat-sangat bagus dengan berbagai keterbatasan.

Kenapa aku bilang keterbatasan? memang dari segi sumber daya di pemerintahan itu cukup oke lah, dibilang sedikit juga tidak, banyak ya perlu proses. Nah, proses itu. Segala sesuatu di pemerintahan itu prosesnya rumit, jadi tidak bisa dipaksakan menjadi luwes seluwes perusahaan swasta.

Beberapa kabupaten yang menjadi narasumber seperti Banyuwangi, Kota Jogja, Kabupaten Nunukan dan lainnya.

Keynote Speaker pada acara ini adalah Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, yang menyampaikan tema “Mengoptimalkan Big Data dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah untuk Mendukung Akselerasi Transformasi Digital.” Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan Big Data di sektor publik. Pemanfaatan data berskala besar ini memiliki berbagai implikasi strategis, sekaligus menghadirkan sejumlah tantangan, baik yang bersifat struktural maupun teknis. Oleh karena itu, strategi untuk meningkatkan akses data perlu terus dikembangkan, antara lain melalui kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta (public private partnership), serta pemanfaatan citizen generated data atau data yang dihasilkan langsung oleh masyarakat.

Baca juga  Tak perlu sesumbar citra, fokuslah pada value

Lebih lanjut, strategi penguatan Big Data harus diawali dengan penetapan visi dan tujuan yang jelas. Pemerintah perlu menyusun lanskap data yang terintegrasi, memperkuat infrastruktur pendukung, serta mendorong adanya eksperimen-eksperimen baru dalam pengelolaan data. Dengan cara ini, data tidak hanya berhenti sebagai kumpulan informasi, tetapi benar-benar dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pengambilan keputusan dan peningkatan layanan publik.

Dalam konteks mendukung transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Digital juga memiliki peran penting melalui Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintahan Digital. Beberapa langkah nyata yang dilakukan antara lain penyelenggaraan infrastruktur digital pemerintah seperti Pusat Data Nasional (PDN), Jaringan Intra Pemerintah (JIP), dan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP). Selain itu, berbagai aplikasi pemerintahan digital juga disediakan, seperti SP4N-LAPOR dan Mal Pelayanan Publik Digital, yang dirancang untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan pemerintah.

Tak hanya di level pusat, dukungan Kemenkomdigi juga diberikan kepada Pemerintah Daerah melalui berbagai inisiatif. Di antaranya adalah penguatan peran Dinas Komunikasi dan Informatika di daerah serta pengembangan program-program strategis lain yang dapat mempercepat transformasi digital di tingkat lokal. Dengan pendekatan ini, diharapkan pemanfaatan Big Data dan teknologi digital di pemerintahan tidak hanya menjadi jargon, tetapi benar-benar menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sebenarnya banyak catatan saya, tapi sudah mulai harus ganti aktifitas, sementara seperti ini dulu sebagai obat lama gak belajar dikampus. Karena memang dulu saya termasuk penggila kegiatan semacam ini untuk menambah literasi, gak kerasa bahkan S2 saya sudah 5 tahun yang lalu selesai, sudah tua.



0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x