Mungkin diantara teman-teman saat ini sedang berpikir bagaimana caranya mendaftarkan subdomain yang teman-teman miliki ke Google Adsense. Hal ini tentunya sangat menarik, karena selain kita dapat membuat banyak blog sekaligus, kita juga akan hemat biaya domain.
Google Adsense merupakan salah satu cara untuk monetisasi website yang banyak diburu para blogger, atau istilahnya menjadi publisher. Mungkin akan menjadi lebih berat bermain blog saat ini karena banyaknya pemain-pemain besar seperti Tribun dan semacamnya yang selalu menduduki page one Google SERP.
Meskipun banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk memonetisasi website, namun Google Adsense selalu menjadi primadona. Dan demi meningkatkan penghasilan Google Adsense, tak sedikit publisher yang berusaha membuat banyak blog demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Untuk membuat blog yang banyak tentunya kita membutuhkan domain yang banyak pula, seperti kita tahu penggunaan domain TLD dikatakan banyak pakar SEO menjadi salah satu faktor diterimanya aplikasi kita ke Google Adsense.
Jika teman-teman membaca artikel ini, ada kemungkinan besar teman-teman sudah mengetahui apa itu subdomain. Ya, subdomain bisa dikatakan sub dari domain utama yang kita miliki. Seperti misalnya Wikipedia yang memiliki banyak subdomain yang dibagi berdasarkan bahasa yang digunakannya.
Wikipedia berbahasa Inggris dapat diakses di en.wikipedia.org, berbahasa Indonesia di id.wikipedia.org, dan lain sebagainya.
Sebenarnya saya juga sedikit kecewa ketika mencoba untuk mengapply sub domain ke Google Adsense tahun lalu. Saya belum mencobanya lagi, tapi waktu itu subdomain tidak diterima di Google Adsense jika kita langsung apply dengan subdomainnya.
Google Adsense memiliki aturan seperti dibawah ini:
Dari gambar diatas, yang saya ambil dari sini, dapat menyimpulkan kalau mendaftarkan subdomain ke Google Adsense adalah tidak mungkin dilakukan.
Cara mendaftarkan Subdomain ke Google Adsense
Sebenarnya bisa saja kita tetap memasang iklan Google Adsense ke blog dengan subdomain yang kita miliki, caranya adalah kita harus mendaftarkan domain utamanya lebih dulu. Setelah domain utama kita diterima, kita dapat membuat iklan dari dashboard Google Adsense dan kemudian kita tampilkan ke blog dengan subdomain yang kita miliki.
Hal yang perlu dihindari dalam pendaftaran Google Adsense
Tentunya Google Adsense sebagai platform iklan terbesar saat ini memiliki sejumlah rules yang tidak serta merta dipublikasikan, namun berdasarkan pengalaman para publisher, dapat kita ambil kesimpulan beberapa hal yang seharusnya hindari sebagai publisher, diantaranya adalah:
- Jangan daftarkan domain utama, jika domain utama hanya diredirect ke subdomain. Google akan menolak pendaftaran kita.
- Ketika pendaftaran kita ditolak, jangan mendaftar ulang lebih dari dua kali. Mungkin bisa saja dilakukan, seperti Adsense yang sekarang saya pasang di blog ini. Namun, harus diberi jarak paling tidak satu bulan dengan demikian kita sembari memastikan bahwa konten yang kita miliki sudah diperbaiki dan lebih banyak lagi.
- Jangan mendaftarkan url url yang sifatnya dummies, atau contoh atau bukan url produksi yang nyata, atau dengan kata lain pastikan yang kita daftarkan adalah blog yang kontennya benar-benar konten yang bermanfaat.
Mungkin demikian postingan kali ini, semoga dapat memberikan manfaat.