Kembali menulis catatan tentang belajar python dan juga django framework. Sebelumnya, Django adalah salah satu high-level web framewrok yang menggunakan bahasa pemrograman python.
Kali ini saya akan nyatet tentang create project dan menampilkan ke browser, yah belum sampe edit-edit. Bertahap deh ya.
Langsung saja, cara untuk memulai project dengan django adalah dengan mengetikan diterminal
$django-admin.py startproject nama_project
Nah, dengan satu baris syntax diatas, akan otomatis menghasilkan project, yang bernama sesuai dengan nama project kita dan didalamnya pun sudah terisi dengan beberapa module. Lebih jelasnya bisa dilihat di gambar dibawah.
Pada gambar diatas, saya membuat project dengan nama strmn. Selanjutnya saya masuk ke dalam direktori strmn/ . Direktori strmn ini terbuat secara otomatis saat kita menjalankan perintah membuat project tadi. Setelah saya masuk kedalam direkrori strmn/, dapat dilihat ada file bernama manage.py dan folder lagi strmn/, coba saya masuk lagi ke dir strmn/ dan didalamnya ada beberapa file agi __init__.py , settings.py , urls.py, dan wsgi.py. Apa sajakah itu?hehe coba tanya pada rumput yang berjoget :v
Nah, untuk mencari pencerahan tentang hal itu, saya coba membaca kitab dengan judul “Learning Website Development with Django” yang di tulis oleh Ayman Hourier dari PACKT PUBLISHING. Coba saya screenshoot aja kali ya, seperti ini.
Yah, kurang lebih seperti itulah penjelasan tentang file-file tadi, yang dijelaskan langsung oleh sang mastah.Namanya juga framework, jadi memang sudah ada framenya seperti itu.
Seperti framework yang lain, kalau di PHP misalnya ada CI, laravel,Cake atau yang lain, kita jalankan dengan webserver kemudian kita tampilkan via browser. Pertanyaannya, apakah django dijalankan dengan webserver/ membutuhkan webserver tambahan seperti apache, nginx atau yang lain? Pada hakekatnya(waduh) django sudah memiliki webserver sendiri, jadi tidak perlu webserver tambahan, tidak perlu kita menyalakan apache,nginx atau lainnya, akan tetapi tetap bisa dikonfigurasikan akan sinkron dengan webserver lain 🙂
Kali ini, kita akan coba menggunakan service dari django. Sebelumnya, kita bisa setting database yang akan kita gunakan dalam project dulu, settingannya ada di file settings.py tadi.
Setelah kita setting databasenya, kita sinkronkan, dengan perintah
$ python manage.py syncdb
jangan lupa kita berada di direktori dimana manage.py itu berada
Setelah selesai, kita bisa jalankan webservernya dengan manage.py dengan perintah seperti dibawah:
$python manage.py runserver
Server sudah berjalan, kita bisa buka di browser kita. Berbeda dengan apache yang bisa runing dengan hanya menuliskan alamat http://localhost/ atau http://127.0.01/ , untung server django sedikit berbeda karena tidak menggunakan port 80 seperti port html. Django menggunakan port 8000, jadi untuk membukanya dibrowser kita ketikan http://localhost:8000/atau http://127.0.01:8000/
Mungkin seperti itu dulu yang bisa saya share saat ini, sebagai catatan saya juga sih. Besok seiring perkembangan belajar saya, saya usahkan untuk update terus 🙂 😀
Semangat! tryharder