Well buat temen-temen yang baru mainan Linux, atau bener-bener baru migrasi dari Windows ke Linux mungkin bingung, apakah Linux benar-benar kebal virus? Apakah Linux itu butuh antivirus? Karena banyak yang bilang kalau kita menggunakan Linux itu berarti kita tidak butuh antivirus. Ah masak iya, apa benar? Dari pada bingung kita bahas pelan-pelan yak.
Linux itu apa sih?
Linux adalah kernel sistem operasi yang dibuat oleh Linus Torvald, ya jadi Linux itu sendiri bukan sebuah sistem operasi, bukan OS kaya windows. Tetapi Linux itu adalah kernelnya. Lalu, kalau begitu yang biasa digunakan orang-orang katanya bisa menggantikan Windows itu apa? Itu Distro Linnux.
Distro Linux itu baru Sistem Operasi
Ada banyak sekali distro linux yang bisa temen-temen pakai, salah satu yang paling banyak dikenal adalah Ubuntu. Ubuntu adalah salah satu diantara sekian banyak distro atau linux distribution. Kenapa kok bisa banyak distro? Karena Linux dan distribusi yang menggunakanya bersifat opensource, sehingga orang-orang bisa bebas untuk menggunakan dan membuat ulang juga menyebarluaskanya. Jadi, wajar kan banyak komunitas-komunitas yang bisa bikin distro Linuxnya sendiri. Di Indonesia ada juga Distro yang terkenal, kaya BlankOn OS, DracOS dan lainnya.
Apakah Linux itu kebal virus?
Sebenarnya tidak begitu juga, bisa dibilang gitu cuma gak gitu. Loh? Ya, jadi karena kebanyakan virus yang beredar itu biasanya di produksi untuk jalan di sistem operasi Windows, makanya banyak yang tidak bisa jalan di Linux. Apa ada virus yang jalan di Linux? Ya ada. Virus kan sebenarnya script yang sifatnya merusak, baik itu Linux atau windows bisa aja kena searang, tergantung siapa yang buat virusnya, siapa targetnya, dan apa tujuanya.
Kebanyakan virus sekarang itu sifatnya lebih ke komersil, sehingga pasti targetnya adalah Windows. Jikalau kita bahas virus semacam mallware, atau serangan-searangan macam phising, atau serangan-searangan yang ngarah ke server, itu uda gak ngenal jenis OS lagi.
Namun, meskipun demikian, Linux memberikan kita lebih banyak keleluasaan untuk dapat mengatur dan memilih bagaimana sistem keamanan yang akan kita gunakan. Kita dapat membuka dan menutup port-port tertentu, dan lainya. Yang paling saya senangi adalah, karena kebanyakan virus itu jalan di Windows dan gak jalan di Linux, jadinya selama sekitar 7 tahunan saya pakai Linux di laptop saya saya engga pernah yang namanya nginstall antivirus.
Selebihnya, kita cuma kudu pinter dikit untuk mengerti dan lebih berhati-hati dalam menggunakanya. Misalnya, ada popup di browser dan asal ngeklik, terus kita bilan gitu virus nyerang Linux, sebenarnya kan kitanya yang kena. Basically, Linux is secure by default, itu yang menyenangkan.
Namun, kita juga bisa saja membeli antivirus untuk Linux, ada kok yang jual. Ya, meskipun untuk keperluan-keperluan tertentu sih. Jadi, intinya sudah terjawab kan kenapa kok Linux kebal sama yang namanya virus?