Semakin kesini banyak perusahaan mulai beralih dari investasi aset teknologi secara fisik, menjadi lebih prefer membeli sebuah layanan. Tren ini biasanya disebut dengan infrastructure as a service, software as a service, platform as a service dan lain-lain semacamnya yang menjadi as a service. Bukan tanpa sebab, hal demikian terjadi tentu karena pertimbangan bisnis dan kebutuhan yang bukan asal-asalan. Kita akan coba membedah satu-satu, kenapa dan keuntungan apa saja yang akan kita dapatkan ketika kita lebih memilih layanan dari pada sebuah investasi fisik pada kebutuhan perangkat teknologi.
Tentunya, perangkat teknologi ini tidak general ya, tapi spesifik. Misalnya, server, printer, atau apa pun itu yang mungkin ada penyedia yang menyediakan jasa penyewaan. Lalu, kenapa? Dan keuntungan-keuntungan apa saja yang bisa kita dapatkan?
1. Tidak perlu melakukan maintenance secara fisik
Ketika membeli sebuah layanan, kita hanya mau tau alatnya bisa kita gunakan pada waktu kita ingin menggunakan. Kita sudah tidak disibukkan lagi dengan maintenance peralatan. Biasanya, ketika terjadi kendala kita tinggal kontak CS nya saja, biar ditindak lanjuti ke tim teknis yang nanti menyelesaikan kendala kita.
Misalnya, ketika kita menyewa sebuah layanan broadband untuk internet, tentu kita hanya taunya ingin kita bisa konek internet sesuai SLA yang diberikan ketika kita ingin menggunakan. Ketika terjadi kendala, kita hanya perlu menghubungi tim teknisnya saja. Berbeda dengan jika di kantor kita membangun infrastruktur jaringan sendiri, ketika terjadi kendala kita haarus punya tim teknis yang siap melakukan maintenance.
2. Hemat Biaya dan Bisa dilakukan dengan biaya yang lebih rendah
Bayangkan jika kita harus membeli server seharga ratusan juta, berlangganan internet dan IP publik, membeli dan menyediakan pendingin untuk keperluan ruang server, tim teknis, dan lain sebagainya hanya untuk mendeploy sebuah website dan beberapa aplikasi perusahaan. Dan, kemudian bandingkan dengan kita menyewa sebuah hosting, VPS, atau pun cloud server seperti AWS, Azure, atau semacamnya yang bisa langsung kita eksekusi dalam waktu beberapa menit dengan budget yang sangat-sangat minim.
3.Mengantisipasi penyusutan harga aset
Kita semua tau, perkembangan teknologi tentu berjalan beriringan dengan turunya nilai harga aset yang telah kita beli. Misalnya, kita membeli sebuah server seharga 80 juta, seiring berjalannya waktu lama-lama akan rusak, dan tak bernilai sama lagi. Bahkan, dijual bekas pun belum tentu bisa juga.
4. Bisa update dengan teknologi terkini
Ketika kita menyewa sebuah layanan teknologi, urusan memperbarui perangkat adalah urusan penyedia layanan, kita hanya perlu menggunakan. Berbeda cerita dengan jika kita memiliki aset sendiri. Misalnya, kita punya printer nih. Kemudian, bulan depan muncul printer dengan fitur scan dan untuk membeli printer yang baru tersebut tentu kita mempertimbangkan printer yang lama kan?
5. Bisa lebih fokus ke bisnis perusahaan
Ketika urusan teknis sudah sedikit demi sedikit kita kurangi, tim di kantor kita bisa lebih fokus mengurusi urusan kantor yang lainnya. Ini tentu juga menjadi salah satu keuntungan menurut saya.
6. Mendapatkan pendampingan
Ini menjadi salah satu yang menarik juga, karena kita pastinya akan didampingi oleh CS dari perusahaan pemilik layanan. Kita bisa curhat kendala-kendala dan menemukan solusi terbaiknya.
Tentu masih ada lagi keuntungan menggunakan sofware as a service, infrastructure as a service dan trend semacamnya. Meskipun demikian tentu juga ada tidak baiknya, kita akan bahas lain kali.